Lembaga Bumi Indonesia: Juni 2011

Institute Profile Lembaga Bumi Indonesia

INSTITUTE PROFILE

MANAJEMEN PERSONALIA

I. IDENTITAS LEMBAGA

1. Nama Lengkap Lembaga : LEMBAGA SWADAYA
MASYARAKAT
“LEMBAGA BUMI
INDONESIA” (LBI)
SULAWESI SELATAN

2. Alamat Lembaga : Gowa
Sulawesi Selatan-Indonesia.
CP.92111
( Kantor Program ) : BTN Gowa Mas Indah Blok A/8 Kel
Batangkaluku Kec.Somba Opu Kab
Gowa Sul-Sel Indonesia CP.92111
Telepon : HP.082 187 112 711
Tlp/Fax : 0411-882 445 – 5021968
Email : lembagabumiindonesia@ymail.com
lembagabumiindonesia@gmail.com
3. Tanggal Pendirian : 05 Mei 1999
4. Notaris : Hj. Ira Andriana Adnan, SH
Akta Tanggal : 27 Desember 2002
Akta Nomor : -4-

5. -.NPWP Lembaga : 023853450807000
-.NPWP Pribadi/Dir.Exec : 147396386807000

6. No.Rek Giro LBI SulSel : Bank BPD SulSel
No.131.003.13680
Bank Mandiri
No.152 000 667 723 7
7. SKDKel Nomor : 236/SKD/KBB-S0/X/2009
8. SKDKec Nomor : 305/KSO/XI/2009
9. SKT Kec.Somba Opu : 314/KSO/XI/2009
10. Badan Hukum & HAM Nomor : W22-U3-
AT/79/XI/2009
11. SKT KesBang Gowa Nomor : 220/22/BKB/2009

12. SKT Kesbang Prop SulSel Hingga Tahun 2020

II. PERLENGKAPAN LEMBAGA

A. Dewan Pendiri / Komisaris

B. Dewan Penasehat :

1. Ir.Moh.K.Nizam Lembah,Sp.PSDA
2. Ir.Ariani Arifin,MT ,Sp.Sda
3. Ir. Mustamin Raga

C. Rapat Dewan Pleno

D. Dewan Pleno :
1. Ir. Andi Ilham Ibrahim (Ketua)
2. Muh.Rasdi Fajar,S.Sos,M.Si (Sek)
3. Dra.Hj. Nurmiati (Bendahara)
4. Andi Nirmawati, S.Pd. (Anggota)
5. Ir. Agustini (Anggota)

E. Badan Pelaksana Harian 2017 - 2020:

Direktur Executive : Andi Irwan. SMB, S.Sos
Direktur Program : Andi Disa Nurul Jannah, ST
Direktur Keuangan : Hamsina,A.Ma

Staff Adm/Program : 1. Nurhayati,SKM,M.Kes
2. Rahmat Wijaya,SE
3. Muh.Rasdi Fajar,S.Sos,M.Si
4. Surahmi,S.Kom
5. Muh Kodri Tapa,S.IPm.
6. Resky Amelia
7. Nismawati Nasir,S.Si
8. Muh.Rusli
9. Akbar,ST

III. BIDANG-BIDANG PROGRAM

1. Bidang Kebijakan Lingkungan Hidup, Hutan dan SD Air
2. Bidang Pertanian Berkelanjutan Ramah Lingkungan
3. Bidang Konservasi Berbasis Kerakyatan
4. Bidang Pendidikan dan Kesehatan Lingkungan
5. Bidang Pemanfaatan Lahan, Irigasi dan Limbah
6. Bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi
7. Bidang Pemapanan Masyarakat dan Penguatan
Kelembagaan
8. Bidang Advokasi dan Bina Desa
9. Bidang Warung Hijau (layanan konsumen)
10. Bidang Isu Gender dan Pengelolaan SDA
11. Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang)

IV. TUGAS DAN WEWENANG

A. Badan Penasehat :
Memberikan saran-saran dan nasihat, baik diminta maupun tidak diminta kepada Dewan Pleno dan Badan Pelaksana serta membimbing lembaga agar dapat berkembang mencapai tujuan.

B. Badan Pleno ;
Dewan Pleno adalah Badan tertinggi yang berfungsi menentukan garis-garis kebijakan dan peraturan-peraturan lembaga yang ditetapkan dalam rapat Dewan Pleno.

C. Badan Pelaksana :
Badan Pelaksana adalah pengurus harian yang berfungsi melaksanakan program dan garis-garis kebijakan serta peraturan-peraturan lembaga yang telah ditetapkan oleh Dewan Pleno termasuk mewakili lembaga melakukan kerjasama dengan pihak manapun.

D. Bidang Program :

1. Bidang Kebijakan Lingkungan Hidup, Hutan dan Sumber Daya Air adalah berfungsi melakukan program pengawasan dan partisipatif terhadap kebijakan dan peraturan serta pelaksanaannya di lapangan terhadap

program/Proyek Pemerintah dengan kepentingan ulayat termasuk di dalamnya Program SUDAWA (Sungai Danau dan Waduk), Program studi, seminar dan kampanye tentang lingkungan hidup, hutan dan sumber-sumber daya alam secara luas.

2. Bidang Pertanian Berkelanjutan Ramah Lingkungan adalah berfungsi untuk melakukan program dalam memfasilitasi lembaga-lembaga rakyat untuk mengembangkan kemampuannya guna memobilisasi sumber daya yang ada pada masyarakat serta mengidentifikasi potensi-potensi lokal masyarakat yang dapat dapat mendukung peningkatan kehidupannya dibidang pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan berazas pada kelestarian lahan.

3. Bidang Konservasi Berbasis Kerakyatan adalah berfungsi untuk melakukan program konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dengan memperhatikan aspek ekologi, sosial budaya, ekonomi dan hak ulayat, demi tercapainya kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan dan setara serta melakukan promosi program tentang penetapan kawasan konservasi ex-situ di Indonesia pada umumnya.

4. Bidang Pendidikan dan Kesehatan Lingkungan adalah berfungsi untuk melakukan program pendidikan, pelatihan dan penyuluhan serta pembinaan disetiap tingkatan masyarakat dilakukan/bekerjasama dengan pusat-pusat study. Perguruan Tinggi, SMA/SMK sederajat, SLTP, SD, TK baik negeri maupun swasta, LSM-LSM dan pihak-pihak lain yang terkait dalam pendidikan lingkungan dan kesehatan lingkungan ditingkat lokal, regional, nasional maupun internasional termasuk didalamnya sanitasi lingkungan, pencegahan penularan PMS, HIV/AIDS dan Narkoba dengan mengefektifkan sarana dan prasarana dari pemerintah maupun non pemerintah serta dari negara-negara sahabat yang mendukung program ini dalam arti luas.

5. Bidang Pemanfaatan Lahan, Irigasi dan Limbah adalah berfungsi untuk melakukan pelatihan pemanfaatan lahan rakyat utuk lebih produktif dan berhasil guna dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, keahlian dan kemampuan SDM dalam mengelola secara individu dan kelembagaan agar dapat mengembangkan sumber-sumber daya secara lestari dan berkelanjutan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat termasuk pemanfaatan dan pengelolaan air irigasi dan limbah.

6. Bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi adalah berfungsi untuk melakukan program usaha pengumpulan dan pengelolaan data dan menyebarluaskan informasi tentang program pembangunan yang berbasis kerakyatan dalam arti luas diberbagai sarana dan media transparan termasuk penerbitan buletin, majalah, serta melakukan penguatan jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga donor, lembaga lokal, regional nasional dan internasional.

7. Bidang Pemapanan Masyarakat dan Penguatan Kelembagaan adalah berfungsi untuk melakukan program pemapanan masyarakat sebagai upaya membantu masyarakat untuk mengembangkan kemampuan baik individu maupun kelembagaan sesuai kebutuhan lokal masyarakat dalam bentuk pelatihan, pendampingan dan penguatan kelembagaan masyarakat sehingga tercipta kekuatan dan kemampuan baik individu maupun lembaga masyarakat untuk mandiri dan mampu mengelola dirinya sendiri berdasarkan kebutuhan masyarakat sendiri, serta mampu mengatasi tantangan persoalan dimasa datang dalam arti luas = sadar → tahu → mau → mampu

8. Bidang Advokasi dan Bina Desa adalah berfungsi untuk melakukan program advokasi terhadap masyarakat yang menjadi tujuan pembangunan serta melakukan pendampingan masyarakat untuk turut terlibat secara langsung dalam proses awal sampai akhir pembangunan di daerah dengan mengedepankan prinsip transparansi, partisipatif, akuntability dan demokrasi sehingga pembangunan dapat bermanfaat secara optimal di masyarakat dalam arti luas termasuk di dalamnya pembinaan desa dalam kerangka pemberdayan SoSekBud untuk peningkatan taraf hidup masyarakat sebagai tujuan pembangunan yang ramah lingkungan dan berbasis kerakyatan baik secara lokal, nasional maupun internasional.

9. Bidang Warung Hijau (layanan konsumen) adalah berfungsi untuk melakukan pelayanan konsumen/warung hijau dalam kerangka mempersiapkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang dilakukan melalui program kerjasama sarana dan prasarana dengan pemerintah dan non pemerintah serta lembaga donor yang diupayakan menjadi sarana pendukung utama bagi peningkatan taraf hidup masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

10. Bidang Isu Gender dan Pengelolaan SDA adalah berfungsi untuk melakukan program pemberdayaan dan penyetaraan kaum perempuan dalam kehiduoan sehari termasuk didalamnya turut aktif dalam pengawasan, pengelolaan, pemanfaatan dan pelestarian sumber-sumber daya alam dalam arti luas.

11. Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) adalah berfungsi untuk melakukan program penelitian kebutuhan-kebutuhan lokal masyarakat, Study-Study flora dan fauna serta sumber-sumber daya alam lainnya termasuk di dalamnya pelaku pembangunan dalam arti luas, sehingga mampu menciptakan satu siklus kebersamaan dalam proses pembangunan untuk kelestarian SDA dan ekosistemnya guna pengembangan peningkatan taraf hidup masyarakat yang berkelanjutan dengan berazas kelestarian lingkungan hidup baik lokal, regional, nasional maupun internasional.

V. PENETAPAN MISI, VISI dan NILAI-NILAI
A. Misi
Dalam jangka waktu 3(Tiga)tahun kedepan (2009-2012) telah dirumuskan misi dari Lembaga Bumi Indonesia (Indonesian Earth Institute) yang disingkat LBI yaitu: meningkatkan kepedulian, kesadaran, pengetahuan, dan pola tindak masyarakat dalam proses pembangunan sumber daya manusia dalam pengelolaan sumber daya alam yang berbasis pada peningkatan taraf hidup masyarakat secara transparansi, partisipatif ,akuntabel dan demokratik, baik lokal, regional, nasional maupun internasional dalam arti luas.

B. Visi
Terwujudnya sistem pelaksanaan pembangunan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang adil, setara, demokratis, transparan, partisipatif, bertanggung jawab dan lestari untuk kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dalam kerangka peningkatan taraf hidup baik ditingkat lokal, regional, nasional maupun internasional.

C. Nilai-Nilai
Desentralisasi : Wewenang yang tidak hanya pada
satu pihak saja.
Kesetaraan : Adanya Persamaan posisi
Transparan : Terbuka, Kejujuran
Konsekuen : Mengakui suatu kesalahan
Demokratis : Membudayakan mekanisme demokratis
Non Diskriminatif : Tidak ada perbedaan berdasarkan
suku, kedekatan, senioritas, suka
atau tidak suka.
Profesional : Tidak saling tumpang tindih
dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan, menentukan skala
prioritas dalam penyelesaiannya.
Rasa memiliki : Rasa memiliki terhadap Lembaga
Bumi Indonesia Sulawesi Selatan.
Komitmen : Komitmen terhadap pekerjaan
maupun perjanjian yang telah
disepakati.
Pemerataan : Memberikan peluang yang sama
untuk pengembangan SDM.
Bottom Up : Siapapun berkesempatan untuk
mengajukan pendapat, usulan dsb.
Komunikatif : Komunikasi antar staff LBI dan
juga dengan berbagai stakeholder
Saling menghormati
Dan menghargai : Menghargai pendapat/karya orang
lain.
Jujur : Menyampaikan apa adanya.
Partisipatif : Seluruh staff LBI terlibat aktif
dalam kegiatan LBI.
Accountability : Bertanggung jawab dan dapat di-
percaya.

IX. DAFTAR KEGIATAN LEMBAGA

A. Yang telah diikuti Sejak Tahun 1999 Sampai Sekarang

a. Seminar/Lokakarya/pelatihan , dll

1. Pelatihan manajemen LSM Angkatan I,II dan III oleh PPLH Seloliman Jawa Timur di Makassar Tahun 1999.
2. Pelatihan fasilitator Repling kebun raya Bogor oleh RMI Bogor dan Van Melle tahun 1999.
3. Lokakarya Capacity Building Project (CBP) oleh dinas PSDA Sul Sel tahun 2001.
4. Lokakarya penguatan safe guarding (pengamanan) program daerah oleh Depdagri dan Bappenas tahun 2002.
5. Seminar penegakan hak – hak perempuan oleh Kaukus Batara Gowa tahun 2003.
6. Simposium penegakan hak konstitusi warga negara dalam prespektif demokrasi dan hukum oleh YKP, PR dan harian Fajar tahun 2003.
7. Pelatihan legal drafting oleh pemda Gowa P2TPD – Bappenas tahun 2003.
8. Lokakarya asistensi daerah di kupang NTT oleh KPK Nasional dan kantor Menkokesra RI tahun 2003.
9. Semiloka Transparansi, Partisipatif dan Akuntabel oleh Pemda Gowa dan P2TPD – Bappenas tahun 2003.
10. Pelatihan analisa kemiskinan partisipatif seri I dan II oleh ILBR regional sulawesi oleh Bappenas – World Bank tahun 2003.
11. Workshop SPKD Indonesia Timur, lokakarya dan pelatihan pengembangan masyarakat sipil untuk kampanye advokasi melawan kemiskinan struktural di Kupang NTT oleh KIKIS Jakarta dan PIAR NTT tahun 2004.
12. Pelatihan Fasilitator program GNRHL Tahun 2004.
13. Training series II dan III program dasar pembangunan Partisipatif (PDPP) oleh PERFORM dan RTI Internasional tahun 2004.
14. Sosialisasi penentuan jadwal pengaturan air irigasi MT 2004 – 2005 dan MT 2005 di Bili – Bili, Bissua dan Kampili oleh proyek irigasi dan rawa andalan Sulawesi – Selatan tahun 2004.
15. Konsultasi Publik UU no.7/ 2004 tentang SDA oleh Dirjen Tata Kota dan Tata Pedesaan tahun 2004.
16. Diskusi publik tentang optimalisasi transparansi dan partisipasi masyarakat untuk mencegah korupsi oleh Bappeda Gowa tahun 2004.
17. Konsultasi publik Raperda Transparansi dan Partisipasi oleh Pemda Gowa tahun 2004.
18. Seminar perencanaan DAS Jeneberang yang berbasis masyarakat oleh jaring PeDas Jeneberang tahun 2004.
19. Dialog pembangunan Nasional oleh JARI Indonesia, OXFAM,Partnership FORD FOUNDATION dan ACCES AUSAID tahun 2004.
20. Lokakarya perencanaan dan penggaran partisipatif oleh P2TPD – Bappenas tahun 2004.
21. Sosialisasi Implementasi GN-KPA DAS Jeneberang Oleh Dep.PU RI November 2006
22. Capacity Building GN-KPA DAS Jeneberang oleh BBWSPJ Juli 2007
23. Capacity Building GN-KPA DAS Lasolo SulTra oleh BBWSPJ Agustus 2007
24. Pencanangan GN-KPA Sul-Sel Oleh BBWSPJ Desember 2006
25. Pelatihan Fasilitator GN-KPA Sul-Sel oleh Balitbang Dep.PU RI Januari 2007
26. Rapat Kordinasi Berkala GN-KPA di Dep PU Ditjen SDA 2007
27. Workshop Konservasi lahan terpadu Dep Tan RI Juli 2008
28. Hari Air Sedunia Suawesi-Selatan Tahun 2008
29. Hari Air Sedunia Dep.PU RI di Jakarta Tahun 2008
30. Workshop Rencana Tata Tanam Bappeda, BBWSPJ Agustus 2008
31. Monitoring dan Evaluasi GN-KPA tahun 2009 Dep.PU.RI,DepTan.RI dan DepHut .RI di Hotel Grand Kemang Jakarta Selatan.
32. Pelatihan ACCESS Parnership – AusAID (IMS) YAPPIKA 2009
33. WorkShop P2TPD Bappeda Gowa 2009
34. Forum Lintas Aktor – ACCESS Ausaid 2009
35. PAK ACCESS-Ausaid 2009
36. RTL PAK ACCESS Ausaid Phase II 2009
37. Pelatihan Outcome Mapping ACCESS-AusAID 2010
38. REMDEC – ACCESS AusAID 2010
39. Pelatihan ACCYS08 – ACCESS AusAID 2010
40. Pelatihan Woman Leadership – Gita Pertiwi Jawa Tengah 2010
41. Finalis Social Enterpreneurship – British Council 2010
42. Pertemuan Direktur Mitra ACCESS AusAID 2010
43. Rapat Komisi Irigasi Kab.Gowa 2010
44. Forum Lintas Aktor Nasional di Bali 2010
45. Pelatihan Community Organizer (CO) REMDEC-ACCESS Ausaid 2011
46. Study Berbasis Kekuatan (SBA) ACCESS AusAID diSanur Bali 2011
47. Study Program Review (PPR) ACCESS AusAID 2011
48. Study Pembelajaran padi Legowo di Kab.Bantaeng 2011
49. Study Pembelajaran KPSA Pada DAS Batu Malang Jatim dan DAS Ciliwung Jawa Barat 2011
50. REMDEC Indonesia II – ACCESS AusAID 2011
51. Seminar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Region Sulawesi Thn 2011
52. dll (Diskusi umum, FGD, pertemuan pertemuan).

b. Menjadi Fasilitator dan nara sumber

1. Fasilitator Rute Pendidikan Lingkungan (REPLING) kebun raya Bogor Jawa Barat tahun 1999.( RMI Bogor )
2. Fasilitator FGD ACCES DFID di Kab.Gowa, Takalar dan Maros tahun 2002.
3. Fasilitator lokakarya besar ACCES – DFID untuk delapan kabupaten tahun 2002.
4. Fasilitator pelatihan AKP-P2TPD–Bappenas-World Bank tahun 2003.
5. Narasumber ILGR pada lokakarya SPKD se Indonesi Timur di Kupang – NTT oleh DEPDAGRI dan kantor MENKOKESRA RI Tahun 2003.
6. Narasumber konsultasi publik waduk Bili – Bili oleh JARI Indonesia dan INFID Indonesia tahun 2003.
7. Fasilitator Konsultasi publik cluster dataran tinggi, dataran rendah dan dataran pesisir assesmen kemiskinan partisipatif oleh P2TPD – Bappenas tahun 2003.
8. Narasumber pelatihan teknik pendampingan masyarakat miskin oleh JK – LSM ORNOP tahun 2003.
9. Fasilitator lokakarya AKP multi stakeholder se kabupaten Gowa oleh P2TPD-Bappenas-World Bank tahun 2003.
10. Fasilitator pelatihan GNRHL Tahun 2004.
11. Fasilitator pelatihan kelompok tani hutan pada 37 kelompok tani hutan dampingan program GNRHL tahun 2004.
12. Fasilitator diskusi panel berjaring menyelamatkan DAS Jeneberang tahun 2004.
13. Narasumber Pengembangan Tata Ruang Makassar Universitas Islam Makassar Tahun 2007
14. Narasumber Ketehniksipilan POLITEKNIK Makassar Tahun 2007
15. Fasilitator GN-KPA Tahun 2006 – 2012 SulSel, SulTra, Sulbar
16. Narasumber GN-KPA Tahun 2006 – 2012 SulSel, SulTra, Sulbar
17. Narasumber Gender Mainstreaming – LP2KL
18. dll (Fasilitor dan nara sumber pada diskusi – diskusi kelompok dampingan, FGD FGD, pelatihan – pelatihan).

B. Yang Telah dilakukan
1. Study dan Pendampingan 5 kelompok P3A desa panakukang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa – program Lembaga Bumi Indonesia tahun 2000 – 2001.
2. Study dan Pendampingan masyarakat lesehan Beroangin Bili – Bili kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa – Program Lembaga Bumi Indonesia tahun 2000 – 2001.
3. Lokakarya penguatan kapasitas P3A di desa Panakukang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa –Lembaga Bumi Indonesia kerjasama BPM KIMPRASWIL Sulawesi Selatan tahun 2001.
4. Fokus Group Discusion stake holder kehutanan pada 3 kabupaten (Gowa,Maros,Takalar) – program ACCESS kerjasama DFID tahun 2002.
5. Study dan Pendampingan 7 desa di 7 kecamatan sekabupaten Gowa pada kegiatan Rehabilitasi sumber daya alam hutan dan lingkungan dana APBN 2003 oleh Lembaga Bumi Indonesia kerjasama Dishut kab.Gowa tahun 2003.
6. Survey dan Investigasi pembangunan waduk Bili – Bili dan dampak sosial yang ditimbulkan – program JARI Indonesia dan INFID Indonesia tahun 2003.
7. Assesment penyebab kemiskinan di kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa – program P2TPD – Bappenas – World Bank tahun 2003 – 2004.
8. Study dan Pendampingan kelompok tani hutan program GNRHL di Gantarang kecamatan Tinggimoncong dan 8 desa se kecamatan Bungaya kabupaten Gowa – Lembaga Bumi Indonesia kerjasama DisHut kab.Gowa dari tahun 2003 – 2007.
9. Study dan Pendampingan kelompok P3A program pembangunan saluran tersier di Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar – Lembaga Bumi Indonesia Sulawesi Selatan bekerja sama PIMBAGRO irigasi Gowa Takalar tahun 2004.
10. Study dan Pendampingan dan pembentukan kelompok blok kwarter daerah irigasi Bissua Baru diKab.Takalar – Lembaga Bumi Indonesia bekerjasama dengan CTI-Enginering tahun 2004 – 2005.
11. Pendampingan Pokja GN-KPA DAS Jeneberang 2006 – 2009
12. Pendampingan Pokja GN-KPA DAS Lasolo SulTra 2006 – 2008
13. Pendampingan Pokja GN-KPA DAS Kaluku Karama SulBar 2006-2009
14. Pelatihan Petani GN-KPA DAS Jeneberang Juli 2007
15. Pelatihan Petani GN-KPA DAS Lasolo Agustus 2007
16. Community Organizer Konservasi DAS Hulu DAS Jeneberang 2008
17. Community Organizer Konservasi Lahan Terpadu DAS Jeneberang 2008
18. Monev GN-RHL Kec.Biringbulu DisHut Gowa T.A 2008
19. Monev Pendidikan Kab.Gowa T.A 2009
20. Monev P3A DI Bissua T.A 2010
21. Penjajakan Kebutuhan pada 13 Desa/Kel 5 Kec. ACCESS Australia Phase II 2010
22. Pelatihan TOF bagi Staff LBI Sul-Sel kerjasama ACCESS Australia Phase II 2010
23. Workshop Kabupaten Pelestarian dan Pemanfaatan Sumber Daya Air – ACCESS Phase II
24. Sosialisasi dan Pembentukan Kelompok KPSA dan P3A DAS Jeneberang Program ACCESS AusAID 2010
25. Pelatihan Managemen dan Keuangan Kelompok – ACCESS AusAID 2010
26. Pelatihan Penguatan Kelompok 13 Desa/Kel Program ACCESS – AusAID 2010
27. Monev WSHIMP – Bappeda 2010
28. Monev Bulanan KPSA – ACCESS Phase II 2010-2012
29. Monev Triwulan KPSA – ACCESS Phase II 2010-2012
30. Monev Enam Bulanan – ACCESS Phase II 2010-2012
31. Pelatihan Pupuk Organik bagi Petani KPSA 13 Desa/Kel Program ACCESS Phase II AusAID 2010
32. Study Pembelajaran padi Legowo 2011 di Kab.Bantaeng
33. Study Program Review (PPR) 2011
34. Replikasi KPSA DAS Jeneberang pada DAS WalCen GNKPA-ACCESS
35. Study Pembelajaran DAS Ciliwung dan DAS Citarum Jawa Barat 2011.

C. Program Yang Sedang Berjalan

1. Pendampingan GN-KPA DAS Jeneberang 2006 – 2012
2. Community Organizer Konservasi DAS Hulu Kab.Takalar T.A 2009
3. Program-program Advokasi dan Investigasi Proyek BBWSPJ
4. Program-program Advokasi dan Investigasi Pengadaan Barang dan Jasa.
5. Program Advokasi Masyarakat Miskin,Kaum Perempuan,Kaum Muda dan Kaum Termarginalkan.
6. Program Advokasi Regulasi Transparansi,Partisipatif dan Akuntabel
7. Pendampingan KPSA DAS Jeneberang 13 Desa/Kel di 5 Kecamatan di Kab Gowa kerjasama ACCESS Australia Phase II 2010 – 2012
8. Pendampingan KPSA DAS WalCen Kab.Bone Program GN-KPA 2011

D. Konsorsium, Jaringan kerja dan team kerja yang diikuti
1. Konsorsium Penyelamatan Sumber Air PSA Sul Sel.
2. Konsorsium DAS Jenneberang
3. Konsorsium Biodiversity
4. Jaringan Kerja LSM-ORNOP Gowa.
5. JARI Celebes Raya.
6. GAPRI Jakarta
7. KIKIS Jakarta
8. INFID Indonesia
9. YAPPIKA
10. Wahana Pemberdayaan Masyarakat ( WAPERDAM ) Sul Sel.
11. Jaring PeDAS Jeneberang
12. Konsorsium LSM Karaeng Lompo.
13. Tim Kerja AKP P2TPD-BAPPENAS
14. Tim Kerja Penyusunan Perda TPA P2TPD-BAPPENAS
15. Tim Kerja Pembiayaan PDPP-BAPPENAS
16. Komite Penanggulangan Kemiskinan Kab.Gowa.
17. Komite Kehutanan Sulawesi Selatan LSM Perwakilan Kab. Gowa.
18. Komisi Irigasi Kab.Gowa
19. JIKPA Indonesia Dep.PU Republik Indonesia
20. Forum Lintas Aktor Nasional ACCESS Ausaid
21. TKPSDA DAS Jeneberang BBWSPJ Dirjen SDA Dep.PU RI
22. Forum Hijau Bandung (FHB) Jawa Barat
23. Forum Komunikasi Lintas Aktor (FOKAL) Kab.Gowa
24. Gita Pertiwi Solo Jawa Tengah
25. REMDEC Jakarta
26. INSPIRIT Jakarta
27. Burnet Indonesia Bali
28. AMAN Sul-Sel
29. Dll.

X. PENDUKUNG OPERASIONAL

1. Kantor Pusat Lembaga 1 (Satu) Buah.
2. Sewa Kontrak Kantor Program Lembaga 1 (satu ) buah.
3. Telepon/Fax Lembaga 1 (Satu) buah
4. Meja Kerja 9 ( Sembilan ) set
5. Meja Pertemuan 1 ( Satu ) set
6. Lemari Arsip 4 ( Empat ) buah.
7. Perpustakaan
8. Komputer Portable 4 ( Empat ) set
9. Laptop 5 (Lima) buah
10. Sound System 3 ( Tiga ) set
11. Kamera Digital (Nikon) 1 ( Satu ) Buah.
12. Kamera Digital 3 (Tiga) Buah
13. Handycam 1 ( satu ) Buah.
14. Microphone 1 (Satu) Buah
15. Whiteboar 4 ( Empat ) Buah
16. Staff Administrasi 1 ( Satu ) orang.
17. Staff Perpustakaan 1 (Satu) Orang.
18. Staff Keuangan 1 ( Satu ) Orang.
19. Tenaga Pendamping Lapangan 16 ( Enam Belas ) Orang.
20. Kendaraan Operasional Lembaga Motor (Roda Dua) 2 (Dua) Unit
21. Kendaraan Operasional Milik Pribadi Tenaga Pendamping Lapangan Motor (Roda Dua) 8 Unit.
22. Kendaraan Operasional Direktur (Roda Empat) 1 (Satu) Unit
23. Warnet Bumi Indonesia (Fundraising Lembaga)

Indonesia, 5 Mei 2017
LEMBAGA BUMI INDONESIA
(LBI) SULAWESI SELATAN

ANDI IRWAN. SMB,S.Sos
Direktur Executive

Lembaga Bumi Indonesia

Jumat, 17 Juni 2011

Capacity Building Pengurus dan Aktor-aktor Warga sebanyak 390 orang terdiri dari Kaum miskin kaum perempuan kaum muda dan kaum termarginalkan

Minggu, 05 Juni 2011

BRIEFING FAS & STAF PROGRAM LEMBAGA BUMI INDONESIA , Briefing setiap selesai sesi pelatihan setiap harinya sudah merupakan adat istiadat pada LBI untuk mereview hasil sekalian Evaluasi

CAPACITY BUILDING Management Kelompok dan Pengelolaan Keuangan Bagi Pengurus KPSA

PRA PELATIHAN Oleh Staf Program LBI persiapan CAPACITY BUILDING Pengurus KPSA ( Management Kelompok dan Pengelolaan Keuangan)

KPSA PADA DAS JENEBERANG TERBENTUK :Terbentuknya Kelompok Pelestari dan Pemanfaat Sumber Air (KPSA) pada 13 Desa/Kel hasil dari Empo Sipitangarri (Forum Rembug Warga/Aktor Warga)

EMPO SIPITANGARRI (Forum Rembug Warga) Perkumpulan Petani Pemakai Air

EMPO SIPITANGARRI (Forum Rembug Warga) Pesisir Sungai Jeneberang

EMPO SIPITANGARRI Aktor Warga di Kaki Gunung Bawakaraeng - Lompobattang

EMPO SIPITANGARRI Aktor Warga di Kota Bunga Malino